Jakarta - - - Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menjadi salah satu narasumber dalam acara Seminar “Pembangunan Keamanan Laut Untuk Mendukung Pencapaian Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2025-2045” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Rabu (5/7/2023).
Dalam paparannya, Kepala Bakamla RI menyampaikan materi dengan judul Strategi Mewujudkan Tata Kelola Keamanan Laut yang didalamnya menjelaskan mengenai kondisi keamanan laut, kondisi tata kelola keamanan laut, kerangka kerja tata kelola keamanan laut, serta upaya Bakamla RI membangun tata kelola keamanan laut.
Baca juga:
Belajar Dari Gempa Sulawesi Barat
|
Terdapat 3 rekomendasi strategi yang dapat dilakukan agar terwujudnya tata kelola keamanan laut, yang pertama yaitu, optimalisasi UU/Perundangan yang mengatur tata kelola dan implementasi pemanfaatan teknologi (integrasi sistem informasi), membangun sistem informasi maritim nasional terintegrasi dan melaksanakan pertukaran informasi untuk membangun big & data warehouse. Terakhir, pembangunan struktur kekuatan keamanan maritim berteknologi yang mendukung dalam kehadiran penegakkan hukum.
“Sebagai leading agency, sejumlah langkah dan upaya dilakukan oleh Bakamla RI sebagaimana merupakan juga implementasi strategi yang telah diuraikan diatas.”, ujar Kepala Bakamla RI.
Seminar tersebut turut menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., sebagai pembuka serta sambutan kunci, serta terdapat 3 narasumber untuk sesi pertama, yaitu Anggota Komisi & Badan Legislasi DPR-RI Christina Aryani, S.E., S.H., M.H., Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, serta Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., yang diwakilkan oleh Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP. (Humas Bakamla RI)